Kamis, 09 Juni 2011

RINGKASAN CERITA CINTA ENTY


      Pagi itu adalah hari pertama aku masuk sekolah, setelah melalui masa MOSBA. Aku yang sekarang duduk di kelas 1 SMP tepatnya 12, menemukan banyak teman baru, teman yang cukup banyak dan ramah. Aku menyambut hari pertamaku masuk kelas dengan penuh semangat dan tekad ingin menjadi Guru Biologi kelaknya. Ya Biologi……! Itulah pelajaran yang aku suka dan sangat ku gemari. Hari pertama sekolah kala itu, adalah hari senin dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jam pertamanya. Karena itu adalah pertemuan pertama guru mata pelajaran Bahasa Indonesia mengawalinya dengan perkenalan. Saat itu aku masih sangat kekanak-kanakkan, nakal, polos serta belum bisa berpikiran dewasa. Apalagi mempunyai perasaan malu terhadap laki-laki atau merasakan apa yang namanya suka terhadap lawan jenis. Hanya bermain dan bercanda saja yang bisa ku lakukan.
           Hari demi hari berganti, aku semakin akrab dengan teman-teman baru ku itu, di antaranya Suci teman sebangku ku, juga DIA teman laki-laki yang sering menjahili ku. Dari semua teman ku mungkin Suci yang benar-benar paling akrab dengan ku, aku selalu berbagi cerita dengannya termasuk curhat-curhat ku kala susah dan senang. Begitupun DIA, dia ku anggap sebagai kakak untuk ku, sebab dia sangat mengerti ku dengan kedewasaannya, menghiburku saat sedih, bercanda dan bermain bersama aku dan Suci, meski terkadang DIA selalu membuat ku jengkel dengan kejahilan-kejahilannya terhadap ku.tapi degan bergantinya hari kejengkelanku berubah menjadi sebuah perasaan  yang berbeda terhadanya.perasaan yang ingin selalu dekat denganya,yang ingin selalu dihibur olehnya,bercanda bersama dengannya.awalnya perasaan ini tak pernah ku rasakan tapi semenjak aku mendengarkan ejekan teman ku dan suci teman baikku yang selalu mengejekku  dengan DIA .tapi respon DIA hanya diam saja mendengar ejekan itu dan terus bertingkah seperti tak ada masalah walaupun disetiap ejekan itu dia hanya tersenyum malu,sedangkan aku langsung menanggapinya dengan serius.semenjak ejekan itu terus terucap setiap aku kesekolah,aku menjadi malu untuk berbicara dan bercanda dengannya,dan untuk pertama kalinya aku mulai merasakan malu terhadap seorang laki-laki yang sebelumnya tak pernah aku duga sebelumnya.
                Hingga tibalah suatu waktu dimana setia anak disetiap kelas akan diambil siswa yang berprestasi mulai dari yang juara 1 sampai juara 3 untuk dipindahkan ke kelas unggulan saat itu aku mulai masuk ke kelas dua.mendengar hal itu kesepian dan kesedihanku terhadapcanda dan tawa DIA semakin besar.hingga tibalah waktunya aku untuk pindah,dikelas baruku,disana aku bertemu dangan teman baru dari setap kelas.aku masih merasakan kesepian itu,aku tak menemukan sosok yang lucu dan menyenangkan seperti dia dikelas baruku.
                Selama ini aku baru menyadari bahwa dia benar benar berarti untukku tak ada orang yang seprti DIA.bagiku dia baik hati,DIA orang menyenangka,DIA orang yang mengerti keadaan orang lain, hal itu ku buktikan saat aku benar benar membutuhkan garis untuk mengambar,dan tanpa sepengetahuan ku dia membelikanku sebuah garis lingkap dengan pensil dan keret.
                Tanpa sepengetahuan DIA aku mulai mencari tau bagaimana kehidupan dia,apa yang ia sukai dan apa keseharian dia.aku menanyakannya lewat sepupunya yang duduk dikelas satu(1)sekarang .walaupun sedikit yang aku ketahui tentang dia tapi aku senang karna bisa mengenal tentang dia.
                Sesekali setiap jam istirahat aku kekelas mereka.pada suatu hari aku ke kelas DIA lalu teman ku suci memberi tahukan kepada aku bahwa selama ini DIAorang yang aku cinta ternyata juga mencintai aku.dan suci juga tahu perasaan aku pada DIA.suci berusaha untuk membuat aku dan DIA pacaran.suci memberikan aku sepotong kertang kosong,suci berniat untuk menyuruh kumenuliskan perasaanku pada DIAorang yang aku cinta pada kertas itu.
                Tapi aku berpikir,haruskah aku berpacaran dengan DIA,aku tidak berani untuk memiliki DIA.aku sungguh takut jika suatu saat ayah dan ibuku mengetahui bahwa aku berpacaran.pastinya aku akan dimarahi oleh mereka
AKHIRNYA aku tidak menulis tentang isi hatiku pada DIA di kertas yang diberikan oleh suci.aku memilih untuk memendamnya sendiri tanpa aku harus memiliki DIA .aku meminta maaf pada suci bahwa aku sungguh tak berani untuk berpacaran dengan DIA orang yang ku cinta,dan aku berlari menuju kelasku.pada saat itu aku tak pernah ke kelas mereka baik itu suci maupun DIA
                Seiring beljalannya waktu aku mulai duduk di kelas tiga DIA juga begitu.dan  tanpa ku sadari ternyata dia sudah punya pacar dan ternyata pacarnya adalah ros yang sekelas dengan DIA dan merupakan teman sekelasku waktu kelas 1.aku tak menyangka ternyata setelah sekian lama DIA telah melupakan perasaannya pada ku.aku menjadi merasa bersalah pada DIA.karna secara tidak langsung aku telah melukai hati DIA karna aku tak menjawab yang sebenarnya tentang isi hatiku lewat kertas yang diberikan oleh suci dulu.
                Dan pada akhirnya aku sendiri yang terluka karna ketakutanku pada orang tuaku yang membuat aku melepaskan cintaku yang begitu berarti.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar