Minggu, 16 Januari 2011

HIDUP

hidup adalah duka
hidup adalah api yang membara
hidup adalah ngarai yang curam
hidup adalah dendam

hidup juga kegagalan
hidup juga keputusasaan
hidup juga kebengisan
hidup juga kebiadaban

SURAT TANPA NAMA

Hai aku seorang diri
di ruangan yang dingin tanpa penghuni
disini gelap dan penuh duka
tanpa kutahu duka siapa

yang menemani hanya kertas putih
dan tinta yang mulai mengering
kutulis kata demi kata buatmu
wahai
agar kau tau siapa diriku sebenarnya

ingin aku melihat dunia luar
kini aku mulai mengalami kegilaan yg liar
ingin kucium bau harum bunga
ingin kulihat apa warna langit

kau baca suratku
kau mengerti maksudku
apakah kau tau siapa aku

selesaikan baca suratku
aku tak bisa bicara karena aku dikurung
bila kau temukan aku
kuburkan aku bersama suratku

oleh ERA ABNITA{sajak kaki langit}

PENANTIAN

Kulukis wajahmu
di pelataran rinduku yang biru
kucari sosokmu
di lembar mimpiku yang dingin
namun kau tetap....samar
ingin segera kuakhiri
penantian yang tak berakhir ini
kutitip bersama embun pagi
pernyataan sebuah hati
ah....sulitnya untuk
menanti kapan kau kembali

CINTA

Cinta ibarat lilin kecil yang menyala
memberi cahaya di saat malam mulai menyapa
ia kokoh menerangi saat sumbu mulai terbakar
tapi akhirnya dia akan meleleh dan mati
hingga tinggallah cintabersama gelapnya hati

Cinta ibarat kupu-kupu yang beterbangan
memberi warna indah pada setiap pandangan
tapi saat ia mulai menjauh dan pergi
ia tak akan berhenti meski dipanggil untuk kembali
mengisi dan mewarnai hati yang sepi

Tiada cinta yang badi
selain cinta pada Yang Maha Esa
ibarat lilin kecil dan kupu-kupu bersayap indah
keduanya penuh pesona saat pertamanya saja
dan kehilangan makna di akhir cerita

oleh AMRIZAL FIRDAUS{sajak}

Sabtu, 15 Januari 2011

Sahabat yang tertinggal

Pedih yang ku rasakan
Kehilangan dirimu
Apalah daya hati tak mampu
Tak mampu melepaskan kepergian mu
Diam tanpa kata
Melangkahkan kaki engkau pergi
Meninggalkan aku dan kenangan kita
Seolah tak pernah ada
Engkau pergi meninggalkan aku
Aku yang telah terluka
Dengan hati yang tergantung
Sebab engkau campakkan ku
Kini ku sedih
Tanpa hadirmu
Ku rindu dengan senyum mu
Rindu dengan kenangan indah bersamamu
Sahabat…
Walapun engkau kini tlah pergi
Ku akan tetap menunggumu
Hati ku akan selalu menyayangimu

Karena Cinta

Cinta hadir dengan keindahan
Cinta menghadirkan rasa kasih
Rasa yang selalu berdebar dalam hati
Tapi jika cinta pergi… hati akan hancur dan bisu
Karena cinta itu pahit
Cinta adalah perasaan
Perasaan yang begitu dalam
Tapi jika cinta berdusta…. maka hati akan hancur
Karena cinta itu menyakitkan
Cinta itu adalah harapan
Harapan yang ingin memiliki
Tapi jika cinta itu dirampas… hati akan berkeping
Karena cinta itu buta

Cinta Pertama

Pagi itu adalah hari pertama aku masuk sekolah, setelah melalui masa MOSBA. Aku yang sekarang duduk di kelas 1 SMP tepatnya 12, menemukan banyak teman baru, teman yang cukup banyak dan ramah. Aku menyambut hari pertamaku masuk kelas dengan penuh semangat dan tekad ingin menjadi Guru Biologi kelaknya. Ya Biologi……! Itulah pelajaran yang aku suka dan sangat ku gemari. Hari pertama sekolah kala itu, adalah hari senin dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jam pertamanya. Karena itu adalah pertemuan pertama guru mata pelajaran Bahasa Indonesia mengawalinya dengan perkenalan. Saat itu aku masih sangat kekanak-kanakkan, nakal, polos serta belum bisa berpikiran dewasa. Apalagi mempunyai perasaan malu terhadap laki-laki atau merasakan apa yang namanya suka terhadap lawan jenis. Hanya bermain dan bercanda saja yang bisa ku lakukan.
Hari demi hari berganti, aku semakin akrab dengan teman-teman baru ku itu, di antaranya Suci teman sebangku ku, juga DIA teman laki-laki yang sering menjahili ku. Dari semua teman ku mungkin Suci yang benar-benar paling akrab dengan ku, aku selalu berbagi cerita dengannya termasuk curhat-curhat ku kala susah dan senang. Begitupun DIA, dia ku anggap sebagai kakak untuk ku, sebab dia sangat mengerti ku dengan kedewasaannya, menghiburku saat sedih, bercanda dan bermain bersama aku dan Suci, meski terkadang DIA selalu membuat ku jengkel dengan kejahilan-kejahilannya terhadap ku, yang awalnya hanya ku anggap sebagai alasan dia ingin bercanda dengan ku. Tapi nyatanya ada alasan lain yang tidak ku sadari.
Hingga selang beberapa bulan kemudian. Saat jam istrahat setelah jam pelajaran Olahraga selesai, DIA bercanda dengan ku di pinggir taman, sampai suatu ketika dia menarik lengan ku, karena merasa terdesak aku pun mengelak dan mendorongnya, hingga dia terjatuh ke berdiri sambil berkata
“Maaf yah, aku benar-benar tak sengaja melakukannya” kata ku.
“Seharusnya aku yang minta maaf, lagian aku ndak kenapa-napa kok” jawabnya.

Saat sedang asyik membantunya membersihkan diri, tiba-tiba salah satu temanku berkata
“Gila kamu, masa teman cewek digangguin githu sih, suka ya?”. DIA hanya tersenyum dan terus menatap ku, aku hanya diam dan tak mau terlalu mendengarkan perkataan teman ku itu. Tiba-tiba dari arah kelas terdengar ucapan lagi
“Ehm..ehm.., ngaku aja deh. Kamu suka kan sama Ain, makanya kamu gangguin dia terus”, itulah kata yang ku dengar dari arah ruangan kelas. (Ain itulah nama ku)
Sedang dari pengamatan ku, sejak beberapa menit kata-kata itu terdengar DIA terus menatap ku, dan tiba-tiba dia meraih tangan kananku yang kemudian digenggamnya erat. Aku mulai merasa DIA berbeda, benak ku seakan membenarkan ucapan teman-temanku barusan, juga tatapannya sekarang seakan ada yang benar-benar berbeda dari biasanya.
Aku terdiam dan tak berkutik, bahkan melepaskan genggaman tangan saja rasanya aku tak sanggup, berdiri berhadapan dengannya tanpa kata dengan terus memperhatikan tatapan berbeda darinya terhadapku, aliran darahku terasa tak seperti biasanya, tubuhku bergetar dan terasa melebihi suhu oven, detak jantung ku bahkan membahana kala itu. Saat desahan sayup dari mulutnya mulai terdengar oleh ku, barulah aku sadar dari keadaan itu. Aku mulai melepaskan genggamannya, juga berusaha melangkahkan kaki ku dengan terus menunduk menghindari pandangan teman-temanku juga DIA, aku terus melangkah menuju bangku ku. Aku terus terdiam bahkan saat dia lewat disampingku menuju bangkunya di belakang bangku ku pun aku tetap pada keadaanku, diam dan tertunduk. Pikiranku kacau, tak tentu. Menerima pejaran saja aku tak bisa, hingga bel berbunyi tanda pulang, aku rasanya ingin segera sampai di rumah dan menangis sekuat-kuatnya.


Nantikan di part berikutnya, Apakah Ain akan membuka hatinya untuk DIA? Apakah Ain akan terus pada keadaannya? Dan apakah DIA akan menjelaskan semuanya pada Ain? Nantikaaaaaaan……..!!!!!

PENYESALAN JIWA

Kau yang aku cinta
Tapi tak untuk aku miliki
Biarlah aku simpan cinta ini
Di dalam sanubari ku yang paling dalam

Ku tak mampu mengucap lewat kata
Hanya memendam yang aku bisa
Meski hati tak peduli dia untuk tahu
Walau hatiku terjerat oleh cinta

Ku menangis dan aku menyesal
Menolak cinta mu dulu
Andaikan waktu dapat terulang
Akan ku balas cinta mu lewat syair surga

Kini ku sepi tanpa hadir mu
Ku rindu kehadiran mu
Kau pergi tinggalkan aku
Dalam kekecewaan mu

Kau benar-benar pergi
Membawa serpihan hati yang telah ku lukai
Meski kau tak tahu, kau akan selalu aku cintai
Dan akan ku kenang cintamu dalam memoriku

SAHABAT

Sahabat……
Kaulah hidupku
Kau yang membuat aku senang
Dan kau yang membuat aku bahagia

Sahabat……
Kau tempat aku bercerita
Tempatku mencurahkan kesedihan
Dan kaulah tempat ku bersandar

Sahabat…..
Ku tak kuasa hidup tanpamu
Ku tak berdaya tanpa hadirmu
Sebab tanpa mu dunia tak terasa sejuk

Sahabat…...
Bersamamu aku bahagia
Bersamamu aku lepas kesedihan
Aku senang dan aku gembira